Jumat, 28 Februari 2025 02:35:50
Implementasi Sensor Cahaya dan Suara dalam Pembelajaran STEM untuk Siswa SD Eksperimental Mangunan di Workshop Vokasi USD

Yogyakarta, 27 Februari 2025 – Fakultas Vokasi Universitas Sanata Dharma (USD) Yogyakarta kembali menunjukkan komitmennya dalam pengabdian masyarakat melalui kegiatan pembelajaran Science, Technology, Engineering, and Mathematics (STEM) berbasis teknologi sensor. Kali ini, siswa kelas 5 SD Eksperimental Mangunan berkesempatan mengenal aplikasi sensor cahaya dan suara dalam eksperimen interaktif di gedung workshop kampus. Kegiatan ini dipimpin oleh Ir. Muhammad Prayadi Sulistyanto, M.Eng., dosen program studi Elektromedis USD, bersama guru pendamping Alexandra Prisca W., S.Pd. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan memperkenalkan konsep STEM melalui pendekatan praktis dan menyenangkan. Dengan memanfaatkan sensor cahaya (LDR/Light Dependent Resistor) dan sensor suara (sound sensor), siswa diajak memahami prinsip dasar teknologi yang kerap digunakan dalam kehidupan sehari-hari, seperti pada lampu otomatis atau sistem pengukur kebisingan. “Melalui eksperimen sederhana, siswa tidak hanya belajar teori, tetapi juga langsung merakit rangkaian, mengukur intensitas cahaya, dan menganalisis respons sensor terhadap suara. Ini membangun logika ilmiah sekaligus kreativitas mereka,” jelas Muhammad Prayadi Sulistyanto, ketua pelaksana kegiatan. Sebanyak 75 siswa kelas 5 SD Eksperimental Mangunan terlibat aktif dalam sesi pembelajaran selama satu hari penuh. Mereka dibagi ke dalam kelompok kecil untuk melakukan percobaan, seperti: 1. Eksperimen Sensor Cahaya: Mengukur perubahan resistansi sensor saat terkena cahaya lampu, senter, atau tertutup gelap. 2. Permainan Sensor Suara: Merancang alarm sederhana yang aktif saat mendeteksi tepukan atau suara tertentu. Alexandra Prisca W., S.Pd., guru kelas 5 SD Eksperimental Mangunan, menyambut positif inisiatif ini. “Anak-anak sangat antusias karena pembelajaran STEM tidak lagi abstrak. Mereka bisa melihat langsung bagaimana teknologi bekerja, bahkan mencoba membuatnya sendiri. Ini menjadi pondasi penting untuk membangun minat mereka di bidang sains dan teknik,” ujarnya. Kegiatan ini merupakan bagian dari program pengabdian masyarakat USD yang berfokus pada peningkatan kualitas pendidikan melalui transfer ilmu dan teknologi. Workshop Fakultas Vokasi dipilih sebagai lokasi agar siswa dapat merasakan pengalaman belajar di lingkungan kampus dengan fasilitas lengkap, seperti laboratorium elektronik dan peralatan prototyping. “Kami berharap kegiatan seperti ini dapat diperluas ke lebih banyak sekolah. Teknologi sensor hanyalah awal; ke depan, kami ingin memperkenalkan robotika dan IoT untuk siswa sejak dini,” tambah Muhammad Prayadi. Kegiatan ini tidak hanya memperkaya wawasan siswa, tetapi juga menjadi bukti nyata peran universitas dalam menjembatani ilmu terapan dengan kebutuhan pendidikan dasar. Sinergi antara USD dan SD Eksperimental Mangunan diharapkan terus berlanjut dengan inovasi-inovasi baru yang relevan dengan perkembangan teknologi. (AS)